Jakarta, 12 Agustus 2024 - Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaksanakan pelatihan keamanan siber bagi sebagian besar pegawai, menyusul terdeteksinya beberapa akun yang terindikasi bocor. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pegawai dalam menjaga keamanan data.
Pelatihan yang berlangsung selama satu hari dibagi ke dalam tiga sesi ini menghadirkan ahli keamanan siber yang memberikan pemaparan tentang cara melindungi informasi sensitif dan mencegah kebocoran data di masa depan. Materi yang dibahas mencakup teknik pengamanan akun, pengenalan phishing, serta praktik terbaik dalam penggunaan media sosial dan email.
Pelatihan ini sesuai dengan arahan Kepala BPS yang menyatakan, "Keamanan data adalah tanggung jawab kita bersama". Melalui pelatihan ini, BPS ingin memastikan bahwa semua pegawai memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi data dan informasi yang dikelola.
Menurut data yang dipublikasikan, kebocoran informasi dapat menimbulkan dampak serius tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi individu yang datanya terkena dampak. Dengan pelatihan ini, BPS berharap dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, BPS juga mengingatkan seluruh pegawai untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan akun pribadi dan mengedepankan keamanan dalam setiap aktivitas online. Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen BPS untuk terus meningkatkan integritas dan kepercayaan publik terhadap data statistik yang disajikan.
Diharapkan, dengan langkah-langkah preventif yang diambil, BPS dapat menjaga keamanan data dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembagstatistik nasional ini.